Pemberdayaan Generasi Muda Melalui Pelatihan Ekonomi Kreatif Dikawasan Rawan Narkoba

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengevaluasi efektivitas program pemberdayaan ekonomi kreatif sebagai strategi pencegahan bagi generasi muda di kawasan rawan narkoba Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Penelitian menggunakan desain kuasi-eksperimental pretest-posttest non-equivalent control group dengan melibatkan 60 partisipan berusia 18–30 tahun. Mereka dibagi menjadi dua kelompok, yaitu eksperimen (30 orang) yang mengikuti pelatihan dan kontrol (30 orang) yang tidak menerima intervensi. Program pelatihan dilaksanakan selama tiga bulan, mencakup keterampilan teknis seperti desain grafis, fotografi produk, dan pemasaran digital, serta penguatan kognitif melalui mentoring wirausahawan dan pengalaman penguasaan (mastery experiences). Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner skala Likert untuk mengukur efikasi diri, ekspektasi hasil, dan intensi berwirausaha. Data dianalisis dengan Analysis of Covariance (ANCOVA). Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan pada kelompok eksperimen dibandingkan kelompok kontrol dalam tiga variabel utama tersebut. Hal ini membuktikan bahwa pelatihan memberikan dampak kausal terhadap peningkatan keyakinan diri dan orientasi positif partisipan. Temuan ini menegaskan bahwa intervensi ekonomi kreatif tidak hanya memberi keterampilan teknis, tetapi juga membangun modal psikologis berupa efikasi diri dan ekspektasi masa depan yang lebih konstruktif. Dengan demikian, program ini berfungsi sebagai strategi preventif komprehensif terhadap penyalahgunaan narkoba di kalangan pemuda. Secara praktis, model pemberdayaan ini berpotensi direplikasi di komunitas rawan lainnya. Selain mengurangi kerentanan sosial, program semacam ini juga membuka peluang ekonomi yang lebih berkelanjutan, sehingga dapat menjadi solusi nyata dalam meningkatkan kualitas hidup generasi muda di daerah rentan.